DILARANG KERAS MENG_COPY, REWRITE, REPUBLISH, WITHOUT PERMISSION!!!!!!!!

Siwon masih memandangi kotak kecil yang kini berada di genggamannya. Sesekali ia membuka kotak tersebut dan menutupnya kembali. Ia menghempaskan nafasnya seraya memandangi bingkai foto yang ada di meja kecil disebelah ranjangnya, didalamya ada foto seorang namja dan seorang yeoja yang memakai seragam. Tangan kanan sang yeoja memegang eskrim stoberi dan tangan tangan kirinya merangkul pundak sang namja mesra, sedangkan namja itu memegang eskrim coklat ditangan kanannya dan tangan kirinya seperti sedang memegang kamera mengambil foto tersebut. Ia tersenyum dan terus memandangi foto tersebut.
“hyung~~”sebuah suara mengejutkannya. Ia buru-buru meletakkan kembali bingkai tersebut dan menyembunyikan kotak kecil yang tadi dibawah bantal.
“aku udaah liaaatt!”ujar suara itu lagi. Siwon salah tingkah.
“hyuna nuuna lagi?”tanyanya.”ah, hyung, kau pabbo sekali! Kenapa tidak dari dulu saja katakan padanya!”tambahnya.
“ya! Minho-ya, bisa tidak kalau masuk ke kamarku ketok pintu dulu!”siwon mencoba mengalihkan pembicaraan. Namja yang dipanggil minho tidak menggubrisnya dan ikut duduk di ranjang siwon. Tangannya kini meraih bingkai foto yang tadi dipegang siwon, ia memperhatikan foto tersebut.
“kalian berdua itu cocok!”ungkapnya lagi. Sedangkan siwon hanya bisa diam.
“dasar pabbo kau hyung, kalau aku jadi kau pasti aku sudah mendapatkannya dari dulu!”ungkap minho lagi.
“ya! Kau itu masih kecil, jangan campuri urusan orang dewasa!”ujar siwon kemudian.
“setidaknya aku tidak sepertimu, memendamnya hingga bertahun-tahun.”
“kau itu tidak mengertii …”
“apanya?”
“mana mungkin dia ….”
“ya! Setidaknya dia tau perasaanmu! Itu lebih baguss daripada kau memendamnya seperti itu! Aku heran dengamu hyung, kok bisa-bisanya memendam selama itu? Kalau aku jadi kau, aku akan mencari yeoja lain yang jauh lebih cantik”
“………..”
“kalau kau tidak juga mengungkapkannya biar aku saja yang bersama hyuna nuuna”ujarnya lagi seraya mengambil ancang2 untuk kabur
“hei kau!”siwon mengejar minho.
“aku hanya bercanda hyung~”ujarnya sambil mnghindari cengkaraman siwon yang kini hanya berjarak setengah meter dibelakangnya.
**

“Hyuna-sshi, kau masih disini?”ujar seorang namja mengejutkan lamunan hyuna yang sedang menunggu seseorang.
“aaa~, ne eunhyuk-sshi~”jawab namja yang dipanggil hyuna tersebut. Mereka terdiam beberapa saat.
“ahh~ ne, kau pasti menunggu kekasihmu yang bernama siwon itu ya??”goda namja yag dipanggil eunhyuk itu.
“aniiyoo~, aniiyoo~, dia temanku.”
“teman apa teman???”eunhyuk makin semangat menggoda hyuna.
“chingu, chingu!”ujar hyuna dengan penekanan disetiap katanya.
“ah ne~ ara, tapi kenapa mukamu memerah begitu?”eunhyuk tak juga berhenti menggoda. Hyuna hanya terdiam dan menundukkan wajahnya.
“ha~ baiklah aku akan diam sekarang.”ujar eunhyuk sambil tertawa kecil.
“kau sendiri, mengapa masih disini eunhyuk-sshi?”
“aku? Aku, hehe, aku menunggu yujin, hehe~”ujar eunhyuk denagn muka memerah salah tingkah.
“kalian? Ha~, chukkae~”ujar hyuna kemudian.
“ne, gumawoyo~”
Mereka diam kembali, larut dalam pikiran masing-masing. Beberapa saat kemudian datang seorang namja dengan balutan kemeja coklat muda pas badan dan jeans hitam memegang sesuatu ditangannya, seperti kunci mobil.
“annyeonghasaeyo~” ucap namja tersebut sopan ke namja yang berdiri disebelah hyuna.
“eh, annyeong. Oh, ini namja yang berama siwon itu ya? Ah, kalian memang pasangan yang sangat serasi”ungkap eunhyuk.
“ah anniyo~ eunhyuk-sshi kami hanya berteman dekat.”ujar hyuna dengan muka yang sedikit memerah. Siwon sebenarnya sedikit kecewa dengan pernyataan hyuna tersebut. Tetapi memang begitulah kenyataannya, mereka hanya berteman. Ia juga mengutuk dirinya yang tidak berani menyatakan perasaannya tersebut.
“baiklah, aku duluan ya eunhyuk-sshi. Siwon-ah kajja~”
“annyeonghaseyo eunhyuk-sshi”ujar siwon dengan sopan.
“aahh, annyeonghaseyo siwon-sshi”
**
“nugu?”tanya siwon begitu mereka didalam mobil.
“ah, dia pelatih dance modern”ujar hyuna semangat.
“o~ bagaimana hari ini?”
“seru sekali~ semua siswa antusias~ ahhh~ senang sekalii~”ujar hyuna riang.
“jinjayo?”
“hmmmmm~”ujar hyuna bergumam riang.
“aaah, melihat mereka aku ingin kembali ke masa sekolah”tambah hyuna. Siwon tertawa kecil.
“kalau begitu ayo kita kembali kesekolah”ujar siwon kemudian.
“maksudmu?”tanya hyuna bingung. Siwon hanya tersenyum misterius.
**
Siwon memarkirkan mobilnya tepat digerbang Yeong-gwang High School. Ia mematikan mesin mobil dan beralih menatap seseorang yang ada disampingnya.
“kajja!”ucapnya.
“kau yakin? Ini sudah malam!”
Siwon mengangguk mantap, kemudian membuka pintu mobil dan keluar. Kemudian ia berjalan kearah agar yang telah terkunci rapat itu.
“ya! Siwon-ah, kau lihatkan pagarnya terkunci. Bagaimana kita bisa masuk?”protes seseorang dibelakangnya. Siwon menatap orang tersebut, kemudian tersenyum nakal.
“jangan bilang kalau kita akan memanjat!”lagi-lagi siwon tersenyum jahil.
“ya!! Shireo!!”ujar orang tersebut menyilangkan tangan didepan dada membentuk X.
“wae? Padahal dulu kau pemanjat yang handal hyuna-ya!”goda siwon.
“neo micyeosso? Mana mungkin aku memanjat dengan pakaian seperti ini?”siwon memandang orang yang dianggil hyuna tersebut dari bawah ke atas. Ia menggunakan semi-dress selutut dengan blazer dan high heels.
“wae? Dulu kau juga memanjat dengan memakai rok!”goda siwon dengan senyum evilnya.
“tapi kan …….” Belum sempat orang yang bernama hyuna itu melanjutkan kalimatnya, siwon sudah mulai memanjat pagar tersebut.
Hup! Siwon melompat masuk kedalam halaman sekolah, kemudian ia melirik hyuna dan mengisaratkan agar dia masuk. Hyuna menghela nafas dan menghempaskannya lewat mulut. Ia mulai membuka higheelsnya dan melemparnya ke dalam, siwon menghindar agar tidak terkena lemparan sepatu hyuna, dengan ragu hyuna mulai memanjat, ia tak yakin masih bisa melakukannya terlebih lagi sekarang dengan pakaian yang ia kenakan sekarang. Akhirnya iapun mulai memanjat pagar tersebut. Belum setengah pagar ia panjati, ia sadar bahwa siwon memperhatikannya.
“yaaa!! Siwon-ah! Apa yang kau lihat! Cepat berbalik!!!”serunya.
Setelah ia memastikan siwon telah membalikkan badan, ia mulai memanjat lagi. Namun, sesampainya diatas …
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~~~~”
Hyuna mendarat sukses di badan siwon, lama mereka terdiam dalam keadaan seperti itu, mata mereka saling menatap satu sama lain.
“ah, mian ..”ujar hyuna tersadar dan segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh siwon, mukanya memerah, jantungnya berdegub sangat kencang sekarang. Ia tak berani menatap siwon. Ia bejalan memunguti higheelsnya dan memasangnya kembali. Saat ia berbalik siwon suda ada dibelakangnya dan segera menarik tangannya menuju edung sekolah.
**

“siwon-ah, apa kau masih ingat saat kita dihukum gara-gara terlambat? Kit dihukum tidak boleh mengikuti jam pelajaran, kau ingat?”tanya hyuna ketika mereka sampai disebuah kelas.
“tentu saja! itu semua karenamu! Aku jadi ikut terlambat! Coba saja kau tidak berdandan demi pria yang bernama Chansung itu, kita pasti tidak akan terlambat!’ujar siwon mengenang masa lalu. Hyuna hanya diam menanggapi. Sebenarnya ada sedikit rasa perih di hati siwon jika membicarakan tentang pria itu.
Chansung adalah pacar pertama Hyuna, dan siwon yakin kalau hyuna sangat menyukai Chansung meskipun laki-laki itu telah mengkhinatinya, karena itu ia tidak berani mengungkapkan perasaannya pada hyuna. Tapi kali ini, ia akan bertekad untuk mencobanya, meskipun ia tidak tau hasil akhirnya. Benar kata Minho, ia harus mencobanya.
Mereka masih diam, larut dalam pikirannya masing-masing. Sebenarnya hyuna tidak begitu menyukai chansung, jauh dilubuk hatinya ia menyukai seorang pria yang selalu ada didekatnya, Siwon. Hyuna tidak berani mengungkapkan perasaannya karena takut persahabatannya dengan Siwon akan hancur. Hyuna sengaja berpacaran dengan chansung agar bisa memancing perasaan Siwon, tapi kenyataannya Siwon diam dan mendukungnya berpacaraan dengan chansung.
“apa kau masih menyukainya?”tanya siwon pelan.
“……………, wae?”
“anni~ aku hanya ingin tau”
“…………….., kau sendiri? Tidak adakah gadis yang kau sukai?”hyuna balik bertanya.
“wae?”
“aku hanya ingin tau”hyuna mengembalikan ucapan siwon.
“menurutmu?”
“molla”ujar hyuna sambil menatap siwon yang duduk di bangku sebelahnya.
Siwon menghela nafasnya dan kemudian tersenyum, ia membalas tatapan hyuna.
“sebenarnya, aku sudah lama menyukai seorang gadis”ujarnya
“jeongmalyo?”hyuna berusaha untuk tetap tenang meskinun perasaannya sedang kacau sekarang. “ya! kenapa kau tidak memberitahuku? Dasar!”lanjutnya dengan ceria yang dibuat-buat dan memukul lengan siwon pelan. “apa dia cantik?” lanjutnya.
“hmmm, begitu lah”
Hyuna menganggukan kepalanya.
“ara, pasti ia sangat cantik”ujar hyuna dengan senyum yang dipaksakan, sekarang matanya beralih menatap papan tulis.
“kau jahat sekali, tidak membertihatu padaku”lanjutnya.
“apa kau ingin tau?”
Hyuna kembali menatap siwon. Pandangan mereka kembali bertemu. Siwon seperti menemukan sesuatu dimata hyuna, ia pun mendekatkan wajahnya ke wajah hyuna dan chu~, siwon menciumnya lembut dan melepaskannya setelah beberapa detik. Mata hyuna masih membulat kaget akibat perlakuan siwon tadi, ia terdiam.
“saranghae, jeongmal saranghaeyo”ujar siwon. Hyuna masih diam.
“siwon-ah ….”
“hyuna-ya mianhae, tidak seharusnya ak ….hmmphh”
Hyuna membungkam siwon dengan bibirnya, sesaat kemudian ia melepaskanya.
“nado saranghae”ujar hyuna pelan.
Siwon tersenyum, dan menarik hyuna dalam pelukannya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~