Genre: Sad Romance
Page: 3 shoots
Main Cast
Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
Author as Park Younghyun
Park Jungsoo as Leeteuk
Kim Eunsoo
--------------------------
Chapter 2 - Memulai Ketika Akan Berakhir
Kyuhyun terlihat tersenyum sumringah setelah menerima MMS dari Younghyun. Di foto itu terlihat Younghyun berpose dengan mulut penuh memegang gelas jus yang Kyuhyun buatkan, jusnya tersisa setengah.
From: Park Younghyun
+6227031013
-- Gomapta. Memang tidak sebanding dengan yang pernah aku buatkan untukmu, tapi mungkin karena aku sedang lapar jadi sandwich dan jus ini terasa sangat enak. Aku berikan kau hadiah, chamkkaman...--
Selang beberapa menit sebuah MMS masuk lagi ke ponsel Kyuhyun, ia segera membukanya.
From: Park Younghyun
+6227031013
--Senyuman termanis Younghyun untuk Kyuhyun-ssi. :D --
Satu foto lagi, Younghyun kali ini berpose dengan senyum khasnya yang ceria. Kedua sudut bibirnya tertarik lebar menunjukkan deretan giginya yang rapi, daging pipinya memadat dan matanya nyaris tidak terlihat. Kembali Kyuhyun tersenyum melihatnya. Eunsoo yang tengah berdiri dihadapan Kyuhyun diam-diam memperhatikannya dengan tatapan curiga.
"Ya~! Kau kenapa? Aneh sekali. Senyummu seperti orang sedang jatuh cinta saja."
"Aniya~ Ayo kita mulai sekarang."
--------------------------
Jam sudah menunjukkan pukul 9.30 p.m Kota New York, Younghyun masih belum bisa tidur. Ia menunggu kepulangan seseorang dan tentu saja itu bukan Leeteuk, oppa Younghyun itu sudah pulang daritadi. Kyuhyun, Younghyun menunggu orang itu. Berkali-kali Younghyun membuka lalu menutup kembali flip ponselnya, ia dilanda kegelisahan, dilema antara ingin menelpon Kyuhyun atau tidak. Entah mengapa ia begitu khawatir, biasanya Kyuhyun selalu pulang tidak lebih dari jam 8 malam. Younghyun memutuskan untuk menonton TV saja untuk menutupi kegelisahannya.
"Oppa-ah, kenapa Kyuhyun belum pulang juga?" tanya Younghyun pada Leeteuk saat mereka sama-sama duduk menonton TV. Kentara sekali nada khawatir dari pertanyaan Younghyun.
"Ia tidak tidur di rumah malam ini. Tadi Eunsoo kemari menjemput barang-barang Kyu."
"Mwo? Dia tidur di rumah Eunsoo? Yaishh~ " spontan Younghyun menjadi kesal, Leeteuk menatapnya bingung.
"Waeyo?"
"Aniya~!" Younghyun segera meninggalkan ruang TV dengan perasaan kesal, tepatnya ia cemburu. Leeteuk tidak menggubris adiknya itu, ia melanjutkan menonton siaran pertandingan bola klub idolanya.
Di dalam kamarnya Younghyun tidak berhenti meremas-remas boneka kura-kuranya untuk melampiaskan kekesalan. Perasaannya benar-benar kacau tanpa alasan yang jelas sekarang ini. Mengetahui malam ini Kyuhyun akan tinggal bersama Eunsoo, ia benar-benar tidak bisa tenang. Entah disadarinya atau tidak, sebenarnya Younghyun sedang terbakar cemburu.
"Nappeun namja! Belum menikah sudah berani tinggal serumah. Gezz~ ternyata aku salah mengira kalau dia itu lelaki baik-baik." geram Younghyun. "Aku menyesal memberikan senyuman termanisku pagi tadi untukmu xP "
--------------------------
Hari ke-delapan Kyuhyun tidak pulang ke rumah. Dan harus diakui Younghyun kalau sekarang ia merindukan Kyuhyun. Terbersit niatnya untuk menelpon Kyuhyun, tapi Younghyun tidak punya alasan yang kuat untuk apa ia harus mengetahui keberadaan dan keadaan laki-laki itu.
"Ya~ kenapa aku harus ragu? bukankah hal yang biasa diantara teman saling menanyakan kabar? Hm, lebih baik mengiriminya pesan saja, aku pasti gugup kalau berbicara langsung dengannya."
Selesai mengetikkan pesan untuk Kyu, Younghyun pun iseng masuk ke kamar Kyuhyun. Sudah lama ia penasaran ingin masuk ke kamar itu. Perlahan Younghyun membuka daun pintu kamar yang terletak di sebelah kamarnya itu. Kakinya mulai menyusuri lantai kamar tamu yang sedang dirindukannya, ia masuk lebih ke dalam lagi. Kamar itu terlihat rapi dan bersih, tidak banyak barang Kyuhyun di dalamnya, hanya ada beberapa benda di atas meja tulis. Foto keluarga milik Kyuhyun dan magic box tertata berdampingan di atas meja. Younghyun menatap lekat-lekat foto keluarga itu. Tidak dipungkirinya kalau Kyuhyun nyaris sempurna menurutnya, memiliki wajah yang tampan, baik, tipe wajah pria idaman wanita sepertinya. Younghyun lalu membuka laci meja, ia mendapati kotak berwarna biru yang sudah diberi pita. Ia tak berani menyentuh benda itu, pasti dari Kyuhyun untuk Eunsoo, pikirnya. Ujung kertas nampak terselip dibawah kotak itu, sepertinya tertulis sesuatu. Karena penasaran Younghyun mengambil dan membacanya.
Nae gajil su eomneum saram [orang yang tidak bisa kumiliki]
Hari itu kau berdiri tepat dihadapanku
Aku diam, namun sebenarnya aku tengah mengagumimu
Itu lah waktu ketika aku merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama
Namun, betapapun aku mengungkapkan aku mencintaimu, tetap saja kita bukan orang yang akhirnya ditakdirkan untuk bersama
Engkau adalah orang yang tidak bisa aku miliki walau dari hati yang tulus aku mencintaimu
Gomawoyo, aku diperbolehkan mencintaimu
Dari tempat yang berbeda aku akan terus melihatmu
Airmataku akan mengalirkan kerinduan kepadamu
Saranghae
Younghyun menatap tulisan di kertas itu cukup lama, ia seperti mengerti pesan kesedihan yang disampaikan dari kata-kata surat itu. Setiap kalimat di surat itu seolah mengena pada dirinya.
'Ehm' suara dehaman terdengar dari arah pintu, Younghyun menoleh. Betapa terkejutnya Younghyun ketika tau yang datang adalah Kyuhyun. Wajah Kyu terlihat lebih pucat dari biasanya. Mereka berdua sama-sama tertegun di tempat masing-masing. Beberapa detik kemudian, diluar kendali otaknya, Younghyun langsung menghambur ke pelukan Kyuhyun. Younghyun mendekap badan Kyu yang masih mematung dengan sangat erat. Tanpa disadari Younghyun menangis.
"Bogoshippo. Cheongmal. huuhuuu T.T " ungkap Younghyun. "Kenapa kau tidak mengabariku? Apa kau begitu menikmati waktu bersama Eunsoo eonni, sampai-sampai melupakan temanmu ini?"
Tangan Kyu perlahan terangkat ingin membalas pelukan Younghyun.
"Aku benci kau, Kyuhyun-ssi." Younghyun pun melepas pelukannya. Seketika Kyuhyun langsung menarik tubuh Younghyun kembali ke pelukannya, sangat erat Kyuhyun merengkuh tubuh kecil Younghyun. Ini membuat Younghyun tidak bisa berpikir jernih mengartikan maksud sikap laki-laki ini. Sementara itu Kyuhyun masih menikmati pelukannya, matanya terpejam, dagunya tertumpu di puncak kepala Younghyun. Perlahan Kyuhyun menciumi helai dan wangi rambut Younghyun dengan lembut. Beberapa detik mereka bertahan dengan posisi seperti itu, sampai akhirnya Kyuhyun melepaskannya. Younghyun menatap mata Kyuhyun yang sayu, tersirat kebingungan dari tatapannya. Bibir Kyuhyun yang pucat membentuk senyuman.
"Bukankah tadi kau bilang ingin tau kabarku? Bilang kau merindukanku. Sekarang kenapa seperti orang bingung, chingu-ah?" tanya Kyu. Itu membuat lamunan Younghyun buyar.
"K-kau... sudah beberapa hari kau tidak pulang dan tidak mengabariku, tentu saja aku khawatir...c-chingu." Younghyun berusaha menutupi kegugupannya.
"Sudah lihatkan aku baik-baik saja? :D Ok, sekarang aku harus pergi, Eunsoo menungguku di depan."
Lagi-lagi Eunsoo, bisik hati Younghyun.
"Ada barangku yang tertinggal, rencananya aku mau mengambilnya besok. Tapi kebetulan pesan darimu sampai dan sepertinya kau benar-benar ingin melihat wajah tampanku ini. Jadi aku putuskan kesini malam ini." terang Kyuhyun tanpa diminta siapapun.
"Ne~ syukurlah kau baik-baik saja. Silahkan ambil barangmu, aku keluar." sebelum keluar Younghyun menyadari ia sedang memegang sesuatu, kertas tadi. "Mianhe~ tadi aku tidak sengaja menemukan ini." Younghyun menyerahkan kertas itu pada Kyu tanpa menoleh ke arah laki-laki itu. Younghyun berangsur keluar. Kyuhyun meremas kuat kertas itu seiring bunyi pintu ditutup oleh Younghyun.
"Nado bogosippo.Cheongmal!"
--------------------------
Younghyun's POV
Dan ini hari ketiga setelah kepulangannya malam itu, Kyuhyun kembali tidak tampak dirumah. Aku baru menyadari sesuatu, sejak awal aku sudah salah menempatkan hatiku. Kali ini aku akan benar-benar melupakan perasaanku pada laki-laki bernama Cho Kyuhyun, betapapun aku mencintainya, dia tetap milik Eunsoo eonni. Baiklah, mulai hari ini aku akan kembali lagi dari awal. Tinggalkan sosok Younghyun yang menyukai laki-laki yang beberapa hari yang lalu ditemuinya di depan pagar, lupakan perasaan pada laki-laki tampan dan baik hati bernama Cho Kyuhyun. Fighting, Younghyun-ah!
Ketika aku sedang melakukan aktivitas rutinku pagi ini, aku dikejutkan dengan kehadiran Eunsoo eonni dirumahku. Ada urusan apa dia datang sepagi ini? Bukankah Kyuhyun sedang bersamanya, lalu ia kerumahku untuk menemui siapa?
--------------------------
"Annyeong eonni." sapa Younghyun pada Eunsoo yang sedang berdiri di depan pagar rumahnya. Eunsoo tersenyum.
"Apa eonni mencari Kyuhyun? Tapi bukankah sejak seminggu yang lalu ia bersama eonni?"
"Ani~ aku bukan datang mencari Kyuhyun, tapi mencarimu. Bagaimana kalau kita keluar sebentar, aku ada sesuatu yang ingin dibicarakan." ujar Eunsoo.
"Denganku? Bicara sesuatu?!"
--------------------------
Younghyun dan Eunsoo tengah bersama-sama menikmati sarapan mereka di salah satu cafe dekat rumah Younghyun. Suasana cafe yang sepi, ditambah tidak ada pembicaraan di antara mereka sejak dari dalam mobil tadi membuat Younghyun canggung. Tapi akhirnya ia memberanikan diri membuka suara.
"Eonni-ah, sebenarnya ingin membicarakan masalah apa? Apa ini tentang Kyuhyun?" tanya Younghyun ragu-ragu. Eunsoo yang sedang makan meletakkan sendok dan garpunya.
"Ne~ aku ingin tanya, apa kau menyukai Kyuhyun?"
Younghyun tersedak ludahnya sendiri setelah mendengar pertanyaan Eunsoo, bagaimana Eunsoo bisa tau akan hal itu?
"Eonni-ah, kau bicara apa?" Younghyun merasa tidak enak.
"Jawab saja, apa kau menyukainya? Iya atau tidak?" Eunsoo tersenyum, itu memuat Younghyun bergidik ngeri. Gila kalau ia harus menjawab pertanyaan itu dengan jujur. Younghyun terdiam tak berani mengeluarkan sepatah katapun.
"Kyuhyun menyukaimu, apa kau juga?" lanjut Eunsoo setelah tak mendapat tanggapan dari Younghyun.
"Eonni-ah... bagaimana mungkin kau menanyakan hal ini kepadaku? Kau bukannya tau kalau Kyuhyun itu milik siapa, dia milikmu. Dia namja-mu. Bahkan kalian tinggal serumah." ungkap Younghyun lesu. Eunsoo pun mengamit tangan Younghyun, lalu meremasnya pelan.
"Younghyun-ssi, bagaimana kalau aku bilang dia bukan namja-ku? Saat ini hanya kau wanita yang disukai Kyuhyun." mata Eunsoo menatap Younghyun memberi keyakinan. "Selama beberapa hari ini ia tidak tinggal di rumahku. Kyunnie sedang menjalanii perawatan di rumah sakit, itulah alasan kenapa ia tidak pulang."
"Perawatan?"
--------------------------
Flashback start
"Ya~! Kau kenapa? Aneh sekali. Senyummu seperti orang sedang jatuh cinta saja."
"Aniya~ Ayo kita mulai sekarang."
"Ne~ berbaringlah disini."
Kyuhyun pun berbaring ditempat khusus untuk pemeriksaan itu, ia bersiap untuk melakukan pemeriksaan X-Ray. Tubuh Kyu perlahan bergerak masuk ke dalam sebuah alat dengan lubang besar itu, sementara Eunsoo sibuk berkutat dengan monitor di hadapannya. Beberapa menit kemudian tubuh Kyu kembali bergerak keluar, Eunsoo menghampiri pasiennya itu.
"Nanti hasilnya akan diantar oleh asistenku. Sekarang kita siap-siap untuk therapy saja. Kkaja!"
Beberapa alat mirip kabel dengan sensor mikro diujungnya menempel di beberapa bagian tubuh Kyuhyun yang bertelanjang dada. Sekarang Kyu mulai dengan perlahan berjalan di treadmill dengan kecepatan rendah. Ini berguna untuk mendeteksi aktivitas jantungnya dan melatih jantungnya supaya beraktivitas normal.
"Kyuhyun-ah." panggil Eunsoo. Seperti biasanya Kyuhyun dengan wajah manis dan senyum tulusnya menoleh.
"Ne~ noona-ah." suara Kyu terdengar lirih.
"Aku sarankan kau rawat inap di rumah sakit saja. Kontrolnya bisa menjadi lebih mudah, ottoke?"
"Apa bisa sembuh?Berapa besar kemungkinanku untuk sembuh? Berapa lama aku bisa hidup tanpa operasi?" Eunsoo tertegun mendengar pertanyaan Kyuhyun itu.
"Kyunnie-ah, tidak ada yang bisa meramalkan lama hidup seseorang. Sekarang kita cukup berusaha saja."
"Ne~ arasoyo. Seberapa kuatpun aku berusaha, akhirnya aku juga akan mati. Ini sia-sia."
"Ajussi, ahjumma dan Ah Ra masih menunggu berita baik darimu Kyu-ah. Bagaimana mungkin kau menyerah sekarang? Tentu saja kau harus tetap hidup." tanpa sadar air mata Eunsoo menggenang penuh di pelupuk matanya. Ia tidak bisa membayangkan adik sahabatnya yang sangat baik ini pergi begitu saja. "Kau harus bertahan Kyunnie-ah. Bukankah masih banyak yang harus kau lakukan? Kau bilang ingin melanjutkan sekolah musikmu, ingin menjadi komposer terkenal, lalu masih ada wanita istimewa yang kau ceritakan kemarin. Bukankah kau harus bertahan hidup deminya?Ayo kita sama-sama berusaha." Eunsoo terdengar menahan tangis.
Kyuhyun hanya tertunduk.
"Gomawo noona-ah :D Ayo kita lanjutkan. Oh y, nanti aku akan minta Teukie hyung menyiapkan pakaian dan perlengkapanku. Aku tidak pulang, minta tolong noona untuk mengambilkan barang-barangku, otte?" ungkap Kyuhyun yang menyetujui usulan Eunsoo untuk menjalani rawat inap.
"Ne~ Arasoyo."
Flashback end
--------------------------
Younghyun's POV
Aku bukan sedang bermimpi. Tapi aku masih sulit percaya dengan kata-kata Eunsoo eonni tadi. Kyuhyun menyukai ku, baiklah, ini bukan mimpi. Dan... dan sekarang Kyuhyun sekarat karena mengidap gagal jantung, bisakah aku memohon untuk hal yang satu ini? Aku harap ini mimpi, seseorang kumohon bangunkan aku. Aku harus bangun dan menemui Kyuhyun-ku yang dalam keadaan sehat total.
Aku menyusuri lorong rumah sakit umum Lancaster yang panjang. Itu dia, pintu kamar perawatan Kyuhyun, kenapa terlihat begitu menakutkan? Aku lemah sekarang, bahkan kaki-ku tidak punya kekuatan untuk melangkah ke tempat itu. Bolehkah aku berhenti disini?
--------------------------
Pintu kamar terbuka dengan perlahan. Dua orang wanita masuk ke ruangan dengan bau obat yang menyengat di dalamnya itu. Salah satu dari mereka terlihat membekap mulut menahan tangis, wanita itu berjalan dengan langkah berat menghampiri laki-laki yang terbaring di tempat tidur di hadapannya.
"Kyuhyun-ssi..." panggil Younghyun sesegukan. Kyuhyun masih tertidur. Younghyun mengusap tubuh Kyuhyun yang terpasang alat medis.
"Ireona..." bisik Younghyun. Ia pun membenamkan kepalanya di dada Kyuhyun, mencoba merasakan detak jantung laki-laki itu.
"Aku merasakannya, Kyuhyun-ssi. Jantungmu berdetak kuat, sama sepertiku ketika melihatmu. Detaknya tidak karuan. Ini tidak akan berhenti kan? Jawab aku." ujar Younghyun. "Eunsoo eonni bilang kau menyukaiku, aku senang mengetahui ini. Tapi akan lebih senang lagi kalau kau yang mengucapkan ini langsung di hadapanku. Ireona... aku ingin mendengarnya." tangis Younghyun pun pecah. Eunsoo yang sedari tadi berdiri dibelakang Younghyun memilih keluar dari ruangan itu.
Tidak lama Kyuhyun yang tertidur karena pengaruh obat pun perlahan tersadar. Kyuhyun membuka mata yang masih terasa kantuk akibat bius yang ada didalam obatnya. Ia merasakan jari-jari yang hangat menyentuh dada kirinya, ia juga merasakan basah.
"Younghyun-ssi..." panggil Kyu. Younghyun mengangkat kepalanya, matanya terlihat memerah dan sembab.
"Kyuhyun-ssi... kau..." Younghyun tak sanggup melanjutkan kata-katanya lagi, ia kembali menangis.
"Apa aku terlihat begitu menyedihkan?hh~" dengus Kyu. "Padahal aku sudah memohon Eunsoo noona untuk menutup mulut."
"Kya~ kenapa sejak awal kau tidak memberitahu ku tentang semua ini? Bahkan kau tidak memberitahuku kalau kau menyukaiku."
"Hahaha~ ternyata kau sudah tau itu juga. Eunsoo noona memang tidak bisa menyimpan rahasia."
"Do nappeun namja! Membiarkan aku selama ini salah paham mengira eonni adalah pacarmu, sampai-sampai aku hampir gila terus merasa bersalah pada Eunsoo eonni karena menyukai laki-laki yang aku kira pacarnya?!"
"Aku sekarat Younghyun-ssi. Tidak lucu kalau aku tiba-tiba mati di saat kita akan memulai ini. Itu akan membuatmu lebih sedih lagi."
"Siapa yang peduli? Aku tidak. Justru aku lebih sedih kalau mengetahui ini setelah kau pergi. Kyuhyun-ssi... sarang han dago! Kyuhyun-ssi, sarang man haja. Sarangeun modeun geosul chiyuhanayo. Kau tidak akan mati."
--------------------------
TBC...
Ctt:
Sarang han dago: [aku bilang] aku mencintaimu
Sarang man haja: ayo saling mencintai
Sarangeun modeun geosul chiyuhanayo: Mencintai akan menyembuhkan segalanya
Nappeun namja: laki-laki jahat
(lagi-lagi) ;) MOHON KRITIK DAN SARANNYA
GIMANA JALAN CERITANYA? BERBELIT-BELIT KAH? GIMANA BAHASA DESKRIPSINYA?
DIMANA BAGIAN YANG SEHARUSNYA G' USAH DITULIS?(bagian yg g' penting)
READERS KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA YOOO :D BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT N TERUS MELAKUKAN PERBAIKAN. KHAMSA...KHAMSA...KHAMSA ^^ makin bnyk saran n kritik mkn bagus :D
0 komentar:
Posting Komentar